Langsung ke konten utama

Ternyata Akhirat Tidak Kekal, Betul??


    Salah satu penulis yang paling saya kagumi adalah Agus Mustofa, seorang penulis serial diskusi tasawuf modern, yanng diterbitkannya tiap tiga bulan sekali. Judul yang sempat bikin heboh dan meledak adalah “Ternyata Akhirat Tidak Kekal”. Disitu beliau mengajak berdiskusi deengan kita melalui kajian ayat-ayat Al-Qur’an yang dibahas ssecara komprehensif, tidak hanya dari konteks teologi saja, namun juga dari sisi sains modern. Adapun ternyata akhirat masih tidak kekal, adalah seri dialog online di jejaring sosial facebook tentang esensi kekekalan akhirat itu sendiri. Setelah rampung dibukukan dan dipasarkan hingga ke mancanegara, hasilnya sungguh fantastis!
    Mungkin sebagian orang berpikir (termasuk saya pada awalnya) terhadap judul yanng ditusnya, mungkin hanya sekedar mencari sensasi dan popularitas saja. Tetapi pak Agus mampu memuaskan rasa penasaran para pembaca bukunya dengan penjelasan detil yang mengagumkan dan tidak njelimet. Saya akui sendiri itu.
    Kita diskuksikan bersama ya……
    Persepsi umum orang Islam di tanah air terhadap akhirat itu satu, yaitu kekal. Pak Agus mampu mendobrak pandangan tersebut dengan halus dan pasti, tanpa menghilangkan esensi utamanya. Katanya fase kehidupan manusia ternyata ada 5 tahap, sebagaimana diceritakan dalam Q.S.  2:28. Dan akhirat baru menempati urutan keempat sebelum akhirnya dimusnahkan semua dalam kiamat kubro. (lihat cover belakang)
    Jika ada yang tanya apkah di akhirat nanti ada kiamat lagi? IYA, kata Pak Agus Mustofa lho,(untuk lebih detilnya baca bukunya langsung). Setelah fase akhirat, kita akan lenyap dan kembali kepada-Nya.
    Tidak berhenti disitu, pada fase akhirat, pembagian ‘tempat’ surga dan neraka ditentukan. Mereka tinggal didalamnya. Berapa lama?? Selama alam semesta masih ada seperti dikutip di Al-Qur’an QS. Huud(11):106-108. (silahkan lihat sendiri, kalau ditulis kepanjangan).
    Di akhirat manusia tidak bisa mati? Setuju? Saya kira pasti setuju. Tetapi , meskipun tidak bisa mati bukan berarti selamanya. Karena akan ada masanya dimana itulah ending dari sebuah drama kehidupan manusia ini sebagaimana dikutip QS. Al-Qashash(28):88
    “janganlah kamu sembah bersama Allah tuhan apapun yang lain. Tidak ada tuhan selain dia. Segala sesuatu bakal binasa. Kecuali Allah saja. BagiNya-lah ssegala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan”.
    Gitu intinya… apkah ssetelah ending drama kehidupan itu, kita kan diciptakan laagi? Kurang tahu saya. Silahkan tanya kepada yanng menciptakan saja, hehe….
    Untuk lebih lelasnya, silahkan baca buku Ternyata Akhirat Tidak Kekal” (Agus Mustofa, Padma Press,2012). Sebuah buku yang sangat saya rekomendasikan buat para pembaca yang ingin berwawasan luas. Toh, jikalu sudut pandang serta pendapat anda berbeda, ya monggo selamat merenungkan…. 


    PS: saat segala sesuatu akan binasa kecuali Allah saja, berarti juga akhirat akan ikut binaasa. Itu menurut Pak Agus. Bingung? Silahkan baca bukunya…….. trims!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dear Kawanku di Gaza, Apa Kabar?

Kawanku di Gaza, gimana kabarmu disana.. Kalau aku dan kawan-kawan disini, baik-baik saja. Terlalu baik-baik saja malah. Semalam, kami begadang nonton bola lho.. Sambil makan kacang rebus dan nyeduh kopi. Seru sekali melihat Muller, dkk beraksi. Tendangannya itu kayak ada magnetnya, Wuuusshh…  dan… Goooooollll… Jadilah semalam suntuk kami tidak tidur. Menahan kantuk demi bola yang luar biasa itu. Lusa yang lalu, pemilihan presiden dilakukan disini, Indonesia.. Kamu tahu, kawan, suasana politiknya begitu panas. Lebih panas dari rawon yang baru matang. Suer. Banner, spanduk, iklan politik dimana-mana. Ee,,, giliran selesai pemilu, Hasilnya simpang-siur gak jelas. Untung aja ayahku bukan pengurus partai, Jadi gak perlu pusing, kan.. Kawan.. Kami disini panas-dingin nunggu final Piala Dunia. Semoga aja Jerman bisa menang ya.. Biar saja.. Biar Bang Somad, penjaga warung kopi disini, tahu.. Kalau prediksi amatirannya itu salah...

Fahmi

Berita politikseptember 2020 Anggota DPR:  HARUS            OPTIMIS  PEMERINTAH  TAK MUNGKIN HANYUT DALAM RESEPSI   Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tumbuh positif pada kuartal III 2020, meski masih ada pandemi Covid -19. Jokowi tak ingin Indonesia jatuh ke jurang resesi. Anggota Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng menilai, hal ini menunjukkan pemerintah tengah membangun optimisme di tengah pandemi Covid 19 ini. Pemerintah tidak mungkin hanyut dalam resesi dengan membangun narasi pesimisme, tetapi harus yakin dengan berbagai kebijakan yang diambil. Dunia ini memang tidak seindah yang dibayangkan atau yang dikatakan. Tetapi kan optimisme harus dibangkitkan. Dia menegaskan, pemerintah tengah berupaya mencegah pertumbuhan ekonomi di kuartal III turun ke minus yang lebih tinggi lagi. Semuanya dilakukan, agar bisa mencapai minus 1 persen atau bahkan bila perlu menjadi positif. Karenanya, pe...

Liburan ke Lombok Menggunakan Kapal Laut: Murah yang Menyenangkan

Assalamualaikum Setelah vakum dalam waktu yang lama tidak menulis, kali ini saya memberanikan diri untuk berbagi sedikit pengalaman liburan ke Lombok. Ini adalah kali kedua saya mengunjungi pulau yang terkenal dengan sebutan seribu masjid-nya. Perjalanan ke Lombok Jika pada saat pertama saya ke Lombok menggunakan pesawat, maka mencoba naik kapal laut adalah pilihan yang bisa dicoba. Selain sangat murah biayanya jika dibandingkan dengan pesawat, bisa berjalan melintasi dek-dek kapal yang luas sambil menatap lautan lepas adalah pengalaman perjalanan yang menarik. Dari Malang, kami (berempat) berangkat ke Terminal Bungurasih (Surabaya) menggunakan bis patas yang ada gambar pandanya a.k.a Restu (Rp. 20.000). Sesampainya di terminal, langsung menggunakan bis kota (mirip dengan Trans Jakarta) menuju ke Pelabuhan Perak (Rp. 6000). Di pelabuhan, kita cari loket penjualan tiket kapal laut ASDP Group atau bisa tanya orang bila kesulitan. Pesan tiket kapal fery  Legundi yang...