Langsung ke konten utama

Postingan

Fahmi

Berita politikseptember 2020 Anggota DPR:  HARUS            OPTIMIS  PEMERINTAH  TAK MUNGKIN HANYUT DALAM RESEPSI   Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tumbuh positif pada kuartal III 2020, meski masih ada pandemi Covid -19. Jokowi tak ingin Indonesia jatuh ke jurang resesi. Anggota Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng menilai, hal ini menunjukkan pemerintah tengah membangun optimisme di tengah pandemi Covid 19 ini. Pemerintah tidak mungkin hanyut dalam resesi dengan membangun narasi pesimisme, tetapi harus yakin dengan berbagai kebijakan yang diambil. Dunia ini memang tidak seindah yang dibayangkan atau yang dikatakan. Tetapi kan optimisme harus dibangkitkan. Dia menegaskan, pemerintah tengah berupaya mencegah pertumbuhan ekonomi di kuartal III turun ke minus yang lebih tinggi lagi. Semuanya dilakukan, agar bisa mencapai minus 1 persen atau bahkan bila perlu menjadi positif. Karenanya, pe...
Postingan terbaru

Liburan ke Lombok Menggunakan Kapal Laut: Murah yang Menyenangkan

Assalamualaikum Setelah vakum dalam waktu yang lama tidak menulis, kali ini saya memberanikan diri untuk berbagi sedikit pengalaman liburan ke Lombok. Ini adalah kali kedua saya mengunjungi pulau yang terkenal dengan sebutan seribu masjid-nya. Perjalanan ke Lombok Jika pada saat pertama saya ke Lombok menggunakan pesawat, maka mencoba naik kapal laut adalah pilihan yang bisa dicoba. Selain sangat murah biayanya jika dibandingkan dengan pesawat, bisa berjalan melintasi dek-dek kapal yang luas sambil menatap lautan lepas adalah pengalaman perjalanan yang menarik. Dari Malang, kami (berempat) berangkat ke Terminal Bungurasih (Surabaya) menggunakan bis patas yang ada gambar pandanya a.k.a Restu (Rp. 20.000). Sesampainya di terminal, langsung menggunakan bis kota (mirip dengan Trans Jakarta) menuju ke Pelabuhan Perak (Rp. 6000). Di pelabuhan, kita cari loket penjualan tiket kapal laut ASDP Group atau bisa tanya orang bila kesulitan. Pesan tiket kapal fery  Legundi yang...

Dear Kawanku di Gaza, Apa Kabar?

Kawanku di Gaza, gimana kabarmu disana.. Kalau aku dan kawan-kawan disini, baik-baik saja. Terlalu baik-baik saja malah. Semalam, kami begadang nonton bola lho.. Sambil makan kacang rebus dan nyeduh kopi. Seru sekali melihat Muller, dkk beraksi. Tendangannya itu kayak ada magnetnya, Wuuusshh…  dan… Goooooollll… Jadilah semalam suntuk kami tidak tidur. Menahan kantuk demi bola yang luar biasa itu. Lusa yang lalu, pemilihan presiden dilakukan disini, Indonesia.. Kamu tahu, kawan, suasana politiknya begitu panas. Lebih panas dari rawon yang baru matang. Suer. Banner, spanduk, iklan politik dimana-mana. Ee,,, giliran selesai pemilu, Hasilnya simpang-siur gak jelas. Untung aja ayahku bukan pengurus partai, Jadi gak perlu pusing, kan.. Kawan.. Kami disini panas-dingin nunggu final Piala Dunia. Semoga aja Jerman bisa menang ya.. Biar saja.. Biar Bang Somad, penjaga warung kopi disini, tahu.. Kalau prediksi amatirannya itu salah...

Seperti Sebelumnya, Ramadhan Kali Ini juga Begitu...

Ramadhan kali ini, juga begitu..  Seperti bulan puasa yang sudah-sudah, Ramadhan kali ini juga begitu.. Awal puasa begitu menegangkan, begitu seru. Sahur, buka, dan tarawih bakal menjadi kebiasaan sebulan kedepan. Kadang, lapar dan haus bukan menjadi sesuatu yang berat.. Kebahagiaan tersendiri malah.. Dan kalau buka, jangan tanya seganas apa kita melahap makanan. Itu dulu.. Seperti bulan puasa yang sudah-sudah, Ramadhan kali ini juga begitu.. Di sekitar rumah saya, menjelang tarawih, orang dewasa bersiap ke  langgar . Biasanya,  langgar  yang imamnya cepat akan ramai. Untuk anak-anak kecil? Hmm.. Kami membentuk geng, dengan sarung disampirkan seadanya, berbuat keonaran. Ramai di belakang  langgar,  saling kejar dan tertawa. Kalau sudah begitu,  ending -nya adalah diburu petugas ta’mir. Lari kocar-kacir. Besok, kami ulangi lagi. Seperti bulan puasa yang sudah-sudah, Ramadhan kali ini juga begitu.. Dulu, kam...

Cerita Sederhana tentang Hutan Rimba

                 Kawan, jika kau belum tahu, tahun ini sepertinya akan heboh oleh dua hal: piala dunia dan pemilu! Melihat situasi Indonesia saat ini yang sedang “hangat” dalam berkampanye partai politik, menjelang pemilu 2014 nanti, membuat atmosfir per-partai-an makin sengit dalam bersaing. Baliho-baliho dipasang di sepanjang jalan, dengan foto jumbo sang caleg tentunya, lengkap dengan koar-koar janji manis jika terpilih. Ah, itu sih lagu lama… Masyarakat kita sudah bosen akan cara lama berkampanye seperti itu. Banyak cara baru kok. Misalnya, seperti yang diusung salah satu partai, menjadikan pemenang konvensi capresnya oleh salah satu ikon raja musik dangdut yang “melegenda” di negeri ini. Tujuannya ya itu: meraup suara terbanyak. Tapi, kawan, buat apa mendiskusikan roda politik yang berputar tak tentu arah itu.   Aku hanya ingin berbagi kisah, kawan. Sebuah kisah, atau lebih tepa...